PENILAIAN HASIL BELAJAR
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Dalam proses pembelajaran, guru perlu
memiliki rencana penilaian yang baik. Penilaian hasil belajar merupakan bagian
integral dari proses pembelajaran. Tujuan utama dari penilaian hasil
pembelajaran adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami atau
menguasai pengetahuan yang dipelajari, dan dapat juga untuk menentukan posisi
siswa di kelasnya. Hasil dari penilaian tersebut dapat digunakan sebagai umpan
balik bagi guru untuk menentukan kegiatan pembelajaran berikutnya agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Tanpa melakukan evaluasi, guru
tidak dapat mengukur daya serap siswa mengenai materi yang telah diajarkan dan
tidak dapat member bantuan lebih lanjut kepada siswa yang memiliki kesulitan
dalam belajar.
Penilaian hasil belajar dapat
dilakukan oleh semua guru dengan berbagai cara. Pertanyaannya sekarang adalah
bagaimana penilaian hasil belajar dapat dilakukan ? Berikut merupakan beberapa
petunjuk kepada guru bagaimana melakukan penilaian hasil belajar sekalipun
hanya secara sederhana.
1) Pada hakekatnya ada berbagai teknik
penilaian hasil belajar yang dapat dilakukan oleh guru. Teknik – teknik yang
dimaksud antara lain meliputi tertulis, lisan, maupun dengan observasi /
pengamatan.
2) Aspek – aspek penilaian hendaknya
mencakup semua tingkatan pengetahuan, yakni pembentukan konsep dan prinsip,
kelancaran menyelesaikan tugas, keterampilan menmerapkan konsep secara
kontekstual, dan kreativitas memecahkan masalah. Pembentukan konsep dapat
dinilai dengan menyuruh siswa untuk menyebutkan definisi konsep atau
menyebutkan contoh dan bukan contoh dari konsep itu. Kelancaran melakukan
operasi dan keterampilan menerapkan konsep dapat dinilai dengan memberikan soal
tertulis dan memeriksa pekerjaan siswa. Kreativitas memecahkan masalah dapat
dinilai dengan mengamati cara kerja siswa, sejak dari pemahaman masalah
tertentu, penentuan strategi, pemrosesan data, pengkomunikasian hasil, dan
pengujian kebenarannya.
3) Penilaian harus berlangsung secara
terus – menerus sepanjang pembelajaran. Pada saat guru menjelaskan suatu fakta
atau konsep, guru harus menyelingi dengan pertanyaan – pertanyaan. Ini untuk
memantau apakah penjelasan guru dapat dimengerti oleh siswa atau tidak. Ketika
kelas ataupun kelompok melakukan diskusi, guru harus meminta pendapat siswa dan
mendengarkan ungkapan pemikiran siswa, serta melemparkan kembali pemikiran
seorang siswa kepada siswa yang lain. Ketika kerja praktik misalnya siswa
disuruh melakukan survei, guru harus mengamati proses kerja mereka berikut
hasilnya.
Kenyataan menunjukkan bahwa kemampuan
siswa satu sama lain berbeda sekalipun dalam kelas yang sama, dengan guru yang
sama, dan program yang sama juga. Mengapa ini bisa terjadi ? Kenyataan ini
mengundang perhatian dan harus menyadarkan guru bahwa siswa memang memiliki
perbedaan individual. Setiap siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda dan
latar belakang kehidupannya juga berbeda.
Sudah barang tentu, guru juga
mempunyai gaya mengajar yang berbeda satu sama lainnya. Nah, apakah siswa yang
harus menyesuaikan gaya mengajar guru, ataukah guru yang menyesuaikan gaya
siswa belajar ? Agar siswa dapat belajar secara aktif dan dapat mencapai hasil
yang maksimal, hendaknya guru bisa menjadi fasilitator yang setia. Guru harus
bisa menyesuaikan irama perkembangan belajar siswa.
Hasil penilaian keberhasilan belajar
siswa merupakan dokumen penting bagi. Hasil tersebut perlu dianalisis, baik
analisis butir soal maupun analisis keberhasilan tujuan pembelajaran. Analisis
butir soal dilakukan untuk menguji apakah soal tersebut sudah baik atau belum,
di mana baik tidaknya tes dilihat dari validitas dan reliabilitasnya. Soal tes
yang baik harus betul – betul bisa mengukur apa sebenarnya hendak diukur oleh
guru. Soal tes juga harus bisa memberikan hasil yang stabil. Analisis ketercapaian
tujuan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa maupun guru. Dari analisis ini,
dapat diketahui siswa mana yang berhasil dan soal mana yang tuntutannya dicapai
oleh siswa. Untuk mempermudah pengelolaan, ditetapkan criteria keberhasilan
siswa berupa persentase banyak soal yang dijawab benar. Adapun criteria
ketyecapaian tujuan dari setiap soal berupa persentase banyaknya siswa yang
dapat menjawab secara benar soal tersebut. Mengenai criteria keberhasilan kelas
ditetapkan dengan persentase banyaknya siswa yang berhasil terhadap banyaknya
siswa seluruhnya.
Posisi siswa di kelas dapat
dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu lambat, sedang, dan kelompok cepat
dalam belajar. Mereka yang tergolong kelompok lambat sering tertinggal karena
mereka belum memahami benar suatu konsep,
sementara pembahasan di kelas sudah dilanjutkan ke konsep berikutnya.
Mereka yang termasuk dalam kategori kelompok cepat sering menganggur sebab
harus menunggu temannya yang belum selesai.
Adanya kenyataan bahwa siswa di kelas
tidaklah homogeny, guru harus menindaklanjuti dengan memberikan pelayanan
perbaikan ( remedial ) bagi siswa
yang tertinggal, dan memberikan pengayaan bagi siswa yang cepat. Bagaimana
caranya ? Caranya antara lain mungkin dengan penambahan waktu khusus, dengan
membentuk kelomok khusus dan materi khusus yang berbeda dengan proses
pembelajaran regular. Cara lainnya adalah dalam kelas regular di mana guru pada
awalnya mengajarkan secara klasikal dan kemudian memberikan tugas yang
disesuaikan dengan kecepatan siswa. Guru juga bisa melakukan metode dengan
tutuor sebaya, yaitu siswa yang pandai disebar dalam beberapa kelompok untuk
membantu siswa yang tertinggal.
Demikianlah pentingnya evaluasi hasil
belajar dan bagaimana menilai hasil belajar serta tindak lanjutnya dalan
penilaian hasil belajar yang perlu dilakukan oleh semua guru, semoga tulisan
ini dapat meningkatkan kinerja semua guru dalam melakukan salah satu tugas
pokoknya yaitu mengevaluasi dan mengadakan perbaikan serta program pengayaan.
Selanjut mohon maaf kepada semuanya bahwa tulisan ini tidak ada maksud
sekecilpun untuk menggurui para guru yang sudah pasti setiap kali melaksanakan
tugas ini. Terimakasih mau membaca.
SUMBER BACAAN
Suyanto dan Nurhadi.
(1999). Pokok – Pokok Pembelajaran Pendidikan Ekonomi di SLTP. Jakarta : Pusat
Perbukuan Proyek Pengembangan Buku dan Minat Baca.
Mantap beh.... :D
BalasHapus